Pengisian air di lakukan setelah seluruh persiapan dasar tambak telah rampung, Dan air di masukkan kedalam tambak secara bertahap. Lalu ketinggian air tersebut di biarkan di dalam tambak selama 2-3 minggu dan sampai kondisi air Benar-benar siap di beri benih Udang. Tinggi air di petak pembesaran di upayakan (≥1,Om).
5. Pembenihan udang
Selama proses perawatan induk, seseorang harus memperhatikan beberapa hal seperti suhu, pH, kedalaman air, dan oksigen yang masuk kedalamnya. Kemudian, dalam pemilihannya perlu diperhatikan beberapa hal, antara lain induk memiliki gerakan yang sangat lincah dan warna tubuh yang jernih, semua organ tubuh lengkap, serta bentuk tubuh yang ramping dan memanjang. Kolam perawatan yang digunakan juga telah dipersiapkan secara baik dengan memberikan pupuk urea dan TPS setiap satu minggu sekali yang akan membantu pertumbuhan plankton sebagai pakan alami udang tersebut. Di samping itu juga diberikan urea serta fermentasi probiotik agar dapat menjaga keseimbangan plankton dalam kolam tersebut. Dalam proses pemeliharaan ini, keadaan suhu harus dijaga agar tetap dalam suhu normal antara 280-300C karena jika suhu terlalu tinggi maka akan terjadi reaksi kimia yang meningkatkan pH dan NH3.
Dalam proses perkawinan induk, harus dilakukan dengan jumlah perbandingan yang seimbang sehingga benih yang dihasilkan akan menjadi maksimal. Induk yang telah dalam usia siap memijah harus dipindahkan kedalam kolam pemijahan setelah dilakukan penyortiran induk terbaik. Disamping itu, ukuran kolam juga harus diperhatikan sehingga akan efektif terhadap proses pemijahan ini. Dalam proses ini, juga perlu diperhatikan untuk masalah pengisian air dalam kolam yaitu dengan memasang filter untuk kemudian menyaring telur yang kemudian akan dipindahkan untuk proses penetasan. Kemudian, untuk membantu pemberantasan hama, kolam sebaiknya diberi saponin 10-20 ppm dimana tambak akan dibiarkan selama beberapa hari sebelum digunakan agar reaksinya hilang terlebih dahulu.
Kolam penetasan dan pemeliharaan dapat segera dipersiapkan untuk menampung telur-telur yang dihasilkan. Ketika udang-udang tersebut telah menetas, induk harus dipisahkan dari telur untuk selanjutnya dipersiapkan untuk proses perkawinan selanjutnya. Benih-benih yang telah melewati proses penetasan tersebut harus menunggu 120 hari untuk siap panen dimana berat per ekornya telah mencapai 10-20g/ekor.
a. Pengelolaan pakan alam
Budidaya plankton merupakan salah satu cara memenuhi kebutuhan makanan alami larva udang vanname. Budidaya alami bagi larva udang vanname. Budidaya plankton bervolume besar akan mengurangi biaya produksi jika dibandingkan dengan mengambil plankton dari laut. Ada 2 jenis plankton atau organisme renik yang digunakan sebagai makanan alami larva udang vanname. Yaitu:
1. Plankton nabati/phytoplankton yang potensial adalah sekeltonema costatum, chaetoceros chalcitrans, tetraslmis chuii, dan spirulina.
2. Plankton hewani/zooplankton yang potensial adalah nauplius artemia
Budidaya plankton untuk menghasilkan sejumlah besar plankton yang berkualitas prima memerlukan persiapan sebagai berikut:
1. Bak yang akan digunakan untuk budidaya harus bersih dan steril
2. Air laut yang digunakan harus bebas dari mikroorganisme lain
3. Tempat untuk budidaya massal terlindungi dari curah hujan
4. Pupuk yang digunakan mudah diperoleh dan relatif murah harganya
5. Bak yang digunakan untuk budidaya plankton berskala besar dapat terbuat dari fiberglass/batu merah. Sebelum digunakan bak harus dicuci dengan detergen dan dibilas dengan air yang dicampur klorin 150 ppm. Selanjutnya dinetralisir dengan natrium tiosulfat 40ppm-50ppm. Dicuci dengan air tawar dan dikeringkan sampai bau klorin hilang.
6. Penebaran benur udang vannamei di lakukan setelah plangton tumbuh baik (7-10 hari) setelah penumpukan. Benur vannamei yang di pergunakan adalah PL10 - PL12 berat awal (0,001g/ekor) di peroleh dari hatchery yang telah mendapat rekomendasi bebas patogen, Spesific Pathogen Free (SPF). Kreteria benur vannamei yang bagus dan baik adalah Mencapai ukuran PL - 10 atau organ ingsangya telah Sempurna, Seragam atau rata, Tubuh benih dan usus terlihat jelas, Berenang melawan arus.
Sebelum benuh di tebar terlabih dahulu di lakukan aklimatisasi terhadap suhu dengan cara mengapungkan kantong yang berisi benuh di tambak dan menyiramnya dengan Berlahan-lahan. Sedangkan aklimatisasi terhadap salinitas di lakukan dengan membuka kantong, Dan di beri sedikit demi sedikit air tambak selama 15020 menit.
Selanjutnya kantong benur di miringkan dan berlahan lahan benur vannamei akan keluar dengan sendirinya. Pemberian benur vannamei di lakukan pada saat di siang hari. Padat penebaran untuk pola tradisional tampa pakan tambahan dan hanya mengandalkan pupuk susulan 10% dari pupuk awal adalah (1-7 ekor/m²). Sedangkan apabila menggunakan pakan tambahan pada di bulan ke 2 pemeliharaan. Maka di sarankan dengan padat tebar (8-10 ekor/m²).
- Panen Panen harus mempertimbangkan aspek harga, Pertumbuhan dan kesehatan udang. Dan panen di lakukan setelah umur pemeliharaan (100-110 hari). Perlkukan sebelum panen adalah pemberian kapur dolomit sebanyak (80 kg/ha) Dan (Tinggi air tambak 1 m), Dan mempertahankan ketinggian air (Tidak ada pergantian air) Selama 2-4 hari yang bertujuan agar udang tidak mengalami Ganti kulit atau (Molting) pada saat panen. Selain dari itu di persiapkan peralatan panen yang berupa keranjang Panen. Dan jaring di pasang di di puntu air, Jala lempar, stiroform, Ember, Baskon, Dan lampu penerangan di lakukan dengan menurunkan volume air secara grafitasi dan di bantu pengeringan dengan Pompa.
Bersaamaan dengan aktifitas tersebut juga dilakukan penangkapan udang dengan Jala. Sebaiknya panen di lakukan pada malam hari, Yang bertujun untuk mengurangi resiko kerusakan mutu Udang, Karena udang hasil panen sangat peka terhadap sinar matahari lansung. Dan udang hasil panen (tangkapan) juga harus di cuci dan di rendam kedalam Es. Selanjutnya di bawa ke cold storage. Dengan pola tradisional plus produksi Udang Vannamei 836-1050 kg/ha/musim tanam dengan sintasan 60-96%, Ukuran panen antara (55-65 ekor/kg).
PEMELIHARAAN
Dalam berbisnis budidaya udang kita harus memelihara tambak udang tersebut dengan baik dan benar, agar hasil yang kita dapatkan juga memuaskan. Hal-hal yang harus kita lakukan adalah:
a ) Penggantian air. Pembuangan air sebaiknya melalui bagian bawah, lantaran bagian ini yang kondisinya amat jelek, tetapi apa bila air tambak tertutup air hujan yang tawar, pembuangannya melalui
b ) Pengadukan dengan mekanis ( belum biasa ditangani ). Dengan pengadukan, air dapat mendapat tambahan zat asam, atau tercampurnya air asin serta air tawar. Pengadukan dapat memakai mesin pengaduk, mesin perahu tempel, atau kincir angin.
c ) Menambahkan bahan kimia ( belum biasa ditangani ). Kekurangan zat asam, dapat ditambah dengan kalium permanganat ( pk/kmno4 ). Takaran 5-10 ppm ( 5-10 gram/1 ton air ), masih belum bisa membunuh udang. Kapur bakar sebanyak 200 kg/ha dapat juga buat menangani O2.
d ) Menambahkan volume air seandainya suhu air tinggi, menambahkan jumlah volume air dapat dikurangi, perlu diberi pelindung.
e ) Menghentikan pemupukan serta pemberian pakan. Pemupukan serta pemberian pakan dihentikan apa bila udang tampak menderita serta tambak di dalam kondisi jelek.
f ) Singkirkan ikan serta ganggang yang mati memakai alat penyerok.
g ) Menambahkan pemberian pakan. Udang diberi tambahan pakan apabila perlihatkan tanda-tanda kekurangan makan, sampai perubahan makanan alami normal kembali.
Adapun perbaikan teknis yang dapat dilakukan:
a ) Perbaikan saluran irigasi tambak buat sangat mungkin petakan-petakan tambak memperoleh air yang cukup mutu serta dan kuantitasnya, selama hidup pemeliharaan.
b ) Pompanisasi,untuk tambak-tambak di area yang perbedaan pakai surutnya rendah (kurang dari 1 m), yang setiap waktu di dalam atau keluar tambak.
c ) Perbaikan konstruksi tambak, yang meliputi konstruksi tanggul, pintu air saringan masuk ke dalam tambak agar tambak tidak mudah bocor, serta tanggul tidak longsor.
d ) Perbaikan manajemen budidaya yang meliputi: langkah pemupukan, padat penebaran yang maksimal, pemberian pakan, langkah pengelolaan air serta langkah pemantauan terhadap perubahan serta kesehatan udang.
MEMBUAT USAHA
Untuk membudidayakan udang vaname kita membutuhkan modal Rp 42.000.000
URAIAN
|
JUMLAH
|
HARGA(Rp)
|
TOTAL
|
Pompa air
Sewa tanah/ 3 bulan
Pemeliharaan peralatan
Pemeliharaan tambak
Beli benih
Lain-lain
|
1
1 hektar
1
1
1000 benih
|
2.000.000
10.000.000/bulan
1.000.000
1.000.000
7.000/ekor
1.000.000
|
2.000.000
30.000.000
1.000.000
1.000.000
7.000.000
1.000.000
|
Sub Total
|
|
|
42.000.000
|
Besar pengeluaran per 3 bulan
URAIAN
|
JUMLAH
|
HARGA(Rp)
|
TOTAL
|
Pupuk
Pakan
Air
Solar
Gaji pegawai
|
2 karung
5 (Kg)
2000 liter
300 liter
2 orang
|
250.000/karung
100.000/kg
1500/liter
3000
30.000
|
500.000
500.000
3.000.000
300.000
2.160.000
|
Sub total
|
|
|
6.460.000
|
Besar pendapatan yang didapat sebesar Rp 75.000.000 dari hasil panen yang didapat, sekali panen kami dapat memanen udang 1,5 ton dan harga di pasaran udang per kilo adalah Rp 50.000. Jadi 50.000 x 1,5 ton = 75.000.000
Dengan begini kami sudah mendapatkan balik modal dan jika dipotong dengan pengeluaran berarti keuntungan yang kita dapatkan senilai 75.000.000 – 42.000.000 – 6.460.000 = 26.540.000
PENGEMASAN
Yang perlu diperhatikan dalam pengemasan udang agar tetap segar ketika di panen dan di pasarkan adalah :
Ada dua bentuk pengemasan yang dilakukan yaitu ;
1. Menggunakan blong.
Langkah pertama adalah mempersiapkan blong yang bersih dan lapisan bawah blong telah diberi es yang disesuaikan dengan jarak tempuh dari tambak panen ke Colsd Storage. Kemudian secara hati-hati udang di bak fiber diangkat dengan serok panen dan dipindahan dib long. Pengemaan dalam blong pada penempatan pertama tidak boleh setengah blong, karena dapat berpengaruh terhadap suhu udang selama di perjalanan ke Cold Storage. Suhu udang diharapkan sampai di Cold Storage dibawah 100C di bagian atas, tengah atau di bawah blong.
2. Menggunakan container.
Udang yang dikemas dalam container yang berkapasitas 600 liter maupun 900 liter, tetap diberi es dengan cara berlapis. Sebuah pertimbangan penting adalah kapasitas container yang lebih besar dari pada blong serta jarak tempuh yang biasanya lebih jauh dari pada panen yang menggunakan kemasan blong, sehingga pelapisan es bagian bawah harus memperhatikan dan menyesuikan tebalnya pelapisan es. Meskipun menggunakan kemasan yang besar dan jarak tempuh jauh, suhu udang saat tiba di Cold Storage tetaplah di bawah 100C dengan pertimbangan bahwa dengan suhu seperti itu bakteri yang dapat menbusukan udang tidak sempat tumbuh ( Anonim, PT DCD, 1998 ).
PEMASARAN
Ada beberapa cara untuk memasarkan udang vannamei ini ke tangan para konsumen, baik udang segar yang langsung di panen, udang yang dibekukan, dan udang dalam bentuk olahan makanan.
Kawan kawan kami kali ini lebih memilih udang yang dijadikan produk pangan kerupuk yang bergizi untuk masyarakat. Sehat, Gurih, Lezat dan Tentunya Halal.
Tertarik dengan produk yang kawan kawan kami pasarkan ? ingin mencobanya ? Silahkan hubungi contact person dibawah ini jika readers ingin mengordernya :)
Krupuk udang jika membeli 1 kemasan harganya Rp 12.000 tanpa kardus.
Dan jika pembelian lebih dari satu maka krupuk udang Rp 15.000/kardus.
Untuk setiap pembelian 5 kardus krupuk udang. Kami menawarkan harga special yakni cuma dengan merogoh kantong Rp 60.000 saja anda sudah mendapatkan dua kardus krupuk udang yang renyah dan maknyus.
ORDER PEMESANAN:
Untuk wilayah Sidoarjo dan Surabaya. Free ongkir^^
1. Toko Keripik Udang Gurih (keriug)
Alamat: Griya Karya Sedati Permai blok E-14
Order/online:
• Twitter: https//twitter.com/keriug
• Telepon: 089605705027
• Pin BB: 24F1CC6F
Dan lebih lengkapnya, silahkan mengunjungi blog kawa-kawan kami di :
http://keriugshop.blogspot.com/
Inilah profile kelompok 8 yang beranggotakan Izzatin, M. Irfan, M. Nasrullah dan Yunara