Wednesday, December 10, 2014

KELOMPOK 5

PRODUK KERAJINAN BAHAN LUNAK (BATIK JETIS)


Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
   Produk kerajinan lebih banyak memanfaatkan bahan-bahan alam seperti tanah liat, serat alam, kayu, bambu, kulit, logam, batu, rotan dan lain lain. Ada juga yang memanfaatkan bahan sintetis sebagai bahan kerajinan seperti limbah kertas, plastik, karet. Pembuatan
produk kerajinan di setiap daerah memiliki jenis kerajinan lokal yang menjadi unggulan daerah.
     Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak, beberapa bahan lunak yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan, yaitu :
  • Bahan Lunak Alam
  •  Bahan Lunak Buatan
      Beberapa produk kerajinan bahan lunak adalah :
  • Kerajinan Tanah Liat
  •   Kerajinan Serat AlaT
  • Kerajinan Kulit
  • Kerajinan Gips
  • Kerajinan Lilin
  • dll
     Pengertian Batik dan Macam-macam Batik
          Kata Batik berasal dari bahasa Jawa "amba" yang berarti menulis dan "nitik". Batik adalah seni gambar di atas kain untuk pakaian yang dibuat dengan teknik resist menggunakan material lilin. Batick, bathik, batik, batique dan batek serta batix adalah sebutan lain batik. Saat ini batik bisa ditemukan di banyak Negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, India, Sri Lanka dan Iran. Selain di Asia, batik juga sangat popular di beberapa Negara benua Afrika.Adapun macam-macam batik sebagai berikut :

    Berikut beberapa macam-macam batik yang ada di Indonesia dan di jual di pasaran :
  1. 1. Batik Pekalongan
  2. 2. Batik Madura
  3. 3. Batik Keris
  4. 4. Batik Cirebon
  5. 5. Batik Purbalingga
  6. 6. Batik Keraton
  7. 7. Batik Petani
  8. 8. Batik Jetis


     Beraneka ragam macam batik yang dapat kita jumpai di seluruh pelosok negeri kita, tetapi kali ini kelompok 5 akan mengupas lebih lanjut tentang cara produksi "batik jetis"


   BATIK JETIS
        Salah satu kerajinan yang khas dari Sidoarjo yaitu Batik Tulis Sidoarjo. Di Sidoarjo, ada sebuah kampung pengrajin batik yang bernama Kampoeng Batik Jetis. Pengusah dan pengrajin batik jetis Sidoarjo ini, mengembangkan usaha dengan metode turun menurun. Batik Jetis ini mereka yakini sebagai warisan leluhur di Sidoarjo.

             Memang, batik Jetis telah ada sejak tahun 1675. Menurut cerita, Mbah Mulyadi keturunan Raja Kediri. Namun, perkembangan usaha batik tulis Jetis baru nampak pada tahun 1950-an. Usaha batik pun mulai berkembang sekitar tahun 1970-an. Berbekal keahlian yang mereka dapatkan sebelumnya, orang-orang jetis pekerja pabrik batik besar, mulai membuka usaha batik mereka sendiri. Dari sinilah awal usaha batik mulai menjadi usaha rumah masyarakat Jetis. Usaha tersebut kemudian juga menjadi mata pencaharian utama mereka selama bertahun-tahun hingga sekarang. 

           Motif-motif pada batik jetis diantaranya abangan dan ijo-ijoan (gaya Madura), motif beras kutah, motif krubutan (campur-campur) lalu ada motif burung merak, dan motif-motif lainnya. Motif kain batik asal Jetis didominasi flora dan fauna khas Sidoarjo yang memiliki warna-warna cerah, merah, hijau, kuning, dan hitam. Keunggulan batik tulis Jetis justru pada warna yang mencolok. Bahkan ketika perajin menawarkan batik tulis dengan warna lembut, pasar kurang merespons

              Bagi orang jawa, kain batik memiliki kegunaan yang sangat banyak. Berikut ini adalah kegunaan batik

  •    Upacara Adat : Dalam adat jawa banyak sekali kegiatan memakai batik. seperti acara pernikahan, kain batik digunakan sebagai bawahan kebaya yang digunakan kedua mempelai yang menikah
  •   Kegiatan Sehari-hari : Pada kegiatan sehari-hari orang jawa juga menggunakan batik. kain batik dibuat menjadi celana ataupun baju yang digunakan sehari hari
  •    Alat Rumah Tangga : Kegunaan kain batik juga sampai keperalatan rumah tangga. contohnya dibuat menjadi taplak meja, tirai dan masih banyak lagi
       Namun tiap daerah memiliki motif batik yang berbeda-beda. Misalnya batik solo yang memiliki ciri khas simbol naga, burung,  dan yang lainnya. 

         Masih banyak lagi jenis batik nusantara yang beragam motif yang memiliki ciri khasnya masing-masing. Di balik motif sehelai kain batik terkadang memiliki makna tersendiri, maksud dan tujuannya. Batik yang etnik sangat digemari semua kalangan, dari yang tua sampai anak-anak.

      PROSES PRODUKSI BATIK 

  1. Pertama, buatlah desain gambar dengan pensil diatas kain Mori (biasa   terbuat dari sutra, katun, atau campuran kain polyester). Sebelum       kain digambar, direndam dengan minyak kacang agar kita mudah         dalam mencantingnya. Kira-kira direndam dijemur kurang lebih 3         hari.
  2. Lukis dengan lilin cair (malam) dengan menggunakan canting dengan   mengikuti pola yang tadi dibuat.
  3. Setelah selesai dicanting, berilah warna colet seperti hijau,kuning,       merah dll pada bagian motif.Kemudian campurlah kain tersebut           dengan HCL. Ini bertujuan untuk memunculkan warna colet tadi.
  4. Tutup dengan lilin bagian-bagian yang akan tetap tidak berwarna.         Gunakan canting pada bagian yang mendetail, dan gunakan kuas         pada  area yang besar atau bisa disebut dengan blok.
 5.Pewarnaan dengan cara mencelupkan kain tersebut ke larutan  pewarna tertentu. Jika kita menginginkan beberapa warna pada  batik  yang kita buat, maka proses 3, 4,dan 5 bisa diulang beberapa kali  tergantung jumlah warna yang kita inginkan.
 6.Jemur kain yang telah dicelupkan tadi sampai kering.Setelah kain  kering, diberi air       keras, untuk memperbagus warna. Saat kering  warna keliatan agak pudar.
 7. Setelah diberi air keras, dicuci sebanyak dua kali dengan bersih.    Proses ini bertujuan agar kain batik tidak mudah sobek.(Setelah          diberi air keras).
 8.Setelah itu yang terakhir adalah proses nglorot, dimana kain yang  telah berubah warna tadi direbus dengan air panas, atau  dengan  diberi air kanji(air panas dicampur dengan tepung kanji. Proses ini  bertujuan untuk menghilangkan lapisanlilin sehingga motif yang telah  digambar menjadi terlihat jelas.
 9. Setelah diberi kanji, kain tidak usah dicuci lagi langsung                dikeringkan dengan cara menjemur. Setelah kering, malam akan        mudah dilepas. Inilah proses terakhir dari membatik.

    Cara perawatan batik jetis ini sangat mudah sekali, berikut ini tips bagaimana merawat batik jetis agar warnanya tidak mudah pudar :

   1. Hindari penggunaan sabun ditergen, gunakan lerak (obat pencuci          batik) atau shampo rambut untuk mencuci batik dan jangan                direndam terlalu lama
2. Saat mencuci batik tidak boleh disikat, diperas dan tidak boleh             dicuci dengan mesin cuci, kucek lembut bagian yang kotor saja (           kerah)
3. Hindari menjemur kain/baju di tempat yang langsung terkena              sinar matahari, cukup dijemur di tempat teduh atau diangin-                anginkan.
 4.Pada saat menyimpan kain/baju batik di lemari, hindari kapur               barus dan sejenisnya. 

    Pengemasan produk batik jetis ini dikemas dengan sangat cantik dan ekonomis. Pengemasan produk batik jetis dengan kemasan cantik seperti in juga dapat menarik minat para konsumen. Inilah contoh produk yang telah dihasilkan oleh kelompok 5 :



     Jika ingin memesan batik jetis khas sidoarjo ini langsung saja kunjungi kampung batik jetis sda. Atau bisa juga memesan lewat blog ini.
    No Telp: 081223337769
    BBM    : 56E1C0C0
    Line      : handcraftbatikjetis

        Untuk lebih lanjutnya teman-teman bisa berkunjung ke blog teman kami :                      http://handcraftbatikjetis.blogspot.com/








1 comment:

  1. What is Titanium A metal? - Titanium Arts
    As titanium bar with other metals, a titanium nose stud metal element is formed by a spin, spin and sia titanium rotation. This is known as a "spin," a spin and sugarboo extra long digital titanium styler rotation. used ford fusion titanium

    ReplyDelete