PRODUK KERAJINAN BAHAN LUNAK (BATIK JETIS)
Produk Kerajinan dari
Bahan Lunak
Produk kerajinan lebih banyak memanfaatkan bahan-bahan alam seperti tanah liat, serat alam, kayu, bambu, kulit, logam, batu, rotan dan lain lain. Ada juga yang memanfaatkan bahan sintetis sebagai bahan kerajinan seperti limbah kertas, plastik, karet. Pembuatan
Produk kerajinan lebih banyak memanfaatkan bahan-bahan alam seperti tanah liat, serat alam, kayu, bambu, kulit, logam, batu, rotan dan lain lain. Ada juga yang memanfaatkan bahan sintetis sebagai bahan kerajinan seperti limbah kertas, plastik, karet. Pembuatan
produk kerajinan di setiap
daerah memiliki jenis kerajinan lokal yang menjadi unggulan daerah.
Kerajinan dari bahan
lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat
lunak, beberapa bahan lunak yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan,
yaitu :
- Bahan Lunak Alam
- Bahan Lunak Buatan
Beberapa produk kerajinan bahan lunak adalah :
- Kerajinan Tanah Liat
- Kerajinan Serat AlaT
- Kerajinan Kulit
- Kerajinan Gips
- Kerajinan Lilin
- dll
Pengertian Batik dan Macam-macam Batik
Kata Batik berasal dari bahasa Jawa "amba" yang berarti
menulis dan "nitik". Batik adalah seni gambar di atas kain
untuk pakaian yang dibuat dengan teknik resist menggunakan material lilin.
Batick, bathik, batik, batique dan batek serta batix adalah sebutan lain batik.
Saat ini batik bisa ditemukan di banyak Negara seperti Indonesia, Malaysia,
Thailand, India, Sri Lanka dan Iran. Selain di Asia, batik juga sangat popular
di beberapa Negara benua Afrika.Adapun macam-macam batik sebagai berikut :
Berikut
beberapa macam-macam batik yang ada di Indonesia dan di jual di pasaran :
- 1. Batik Pekalongan
- 2. Batik Madura
- 3. Batik Keris
- 4. Batik Cirebon
- 5. Batik Purbalingga
- 6. Batik Keraton
- 7. Batik Petani
- 8. Batik Jetis
Beraneka ragam macam batik yang dapat kita jumpai di seluruh
pelosok negeri kita, tetapi kali ini kelompok 5 akan mengupas lebih lanjut
tentang cara produksi "batik jetis"
BATIK JETIS
Salah satu kerajinan
yang khas dari Sidoarjo yaitu Batik
Tulis Sidoarjo. Di Sidoarjo, ada sebuah kampung pengrajin
batik yang bernama Kampoeng Batik Jetis. Pengusah dan pengrajin batik jetis
Sidoarjo ini, mengembangkan usaha dengan metode turun menurun. Batik Jetis ini
mereka yakini sebagai warisan leluhur di Sidoarjo.
Memang, batik Jetis telah ada sejak tahun 1675. Menurut cerita, Mbah
Mulyadi keturunan Raja Kediri. Namun, perkembangan usaha batik tulis Jetis baru
nampak pada tahun 1950-an. Usaha batik pun mulai berkembang sekitar tahun
1970-an. Berbekal keahlian yang mereka dapatkan sebelumnya, orang-orang
jetis pekerja pabrik batik besar, mulai membuka usaha batik mereka sendiri.
Dari sinilah awal usaha batik mulai menjadi usaha rumah masyarakat Jetis. Usaha
tersebut kemudian juga menjadi mata pencaharian utama mereka selama
bertahun-tahun hingga sekarang.
Motif-motif pada batik jetis diantaranya abangan dan
ijo-ijoan (gaya Madura), motif beras kutah, motif krubutan (campur-campur) lalu
ada motif burung merak, dan motif-motif lainnya. Motif kain
batik asal Jetis didominasi flora dan fauna khas Sidoarjo yang memiliki
warna-warna cerah, merah, hijau, kuning, dan hitam. Keunggulan
batik tulis Jetis justru pada warna yang mencolok. Bahkan ketika perajin
menawarkan batik tulis dengan warna lembut, pasar kurang merespons
Bagi orang jawa, kain
batik memiliki kegunaan yang sangat banyak. Berikut ini adalah kegunaan batik
- Upacara Adat : Dalam adat jawa banyak sekali kegiatan memakai batik. seperti acara pernikahan, kain batik digunakan sebagai bawahan kebaya yang digunakan kedua mempelai yang menikah
- Kegiatan
Sehari-hari : Pada kegiatan sehari-hari orang jawa juga menggunakan batik.
kain batik dibuat menjadi celana ataupun baju yang digunakan sehari hari
- Alat
Rumah Tangga : Kegunaan kain batik juga sampai
keperalatan rumah tangga. contohnya dibuat menjadi taplak meja, tirai dan
masih banyak lagi
Namun tiap daerah memiliki motif batik yang berbeda-beda. Misalnya batik
solo yang memiliki ciri khas simbol naga, burung, dan yang lainnya.
Masih banyak lagi jenis batik nusantara yang beragam motif yang
memiliki ciri khasnya masing-masing. Di balik motif sehelai kain batik
terkadang memiliki makna tersendiri, maksud dan tujuannya. Batik yang etnik
sangat digemari semua kalangan, dari yang tua sampai anak-anak.
PROSES PRODUKSI BATIK
1. Pertama,
buatlah desain gambar dengan pensil diatas kain Mori (biasa terbuat dari sutra, katun, atau campuran kain polyester). Sebelum kain
digambar, direndam dengan minyak
kacang agar kita mudah dalam mencantingnya. Kira-kira direndam dijemur kurang lebih 3 hari.
2. Lukis
dengan lilin cair (malam) dengan menggunakan canting dengan mengikuti pola yang tadi dibuat.
3. Setelah
selesai dicanting, berilah warna colet seperti hijau,kuning, merah dll pada bagian motif.Kemudian campurlah kain tersebut dengan HCL. Ini bertujuan untuk memunculkan warna
colet tadi.
4. Tutup
dengan lilin bagian-bagian yang akan tetap tidak berwarna. Gunakan canting pada bagian yang mendetail, dan gunakan kuas pada area
yang besar atau bisa disebut dengan blok.
5.Pewarnaan dengan cara mencelupkan kain tersebut ke larutan pewarna
tertentu. Jika kita menginginkan beberapa warna pada batik yang
kita buat, maka proses 3, 4,dan 5 bisa
diulang beberapa kali tergantung jumlah warna yang kita inginkan.
6.Jemur
kain yang telah dicelupkan tadi sampai kering.Setelah kain kering, diberi air
keras, untuk memperbagus warna. Saat kering warna keliatan
agak pudar.
7. Setelah diberi air keras, dicuci sebanyak dua kali dengan
bersih. Proses ini bertujuan agar kain batik tidak mudah
sobek.(Setelah diberi air keras).
8.Setelah itu yang terakhir adalah proses nglorot, dimana
kain yang telah berubah warna tadi direbus
dengan air panas, atau dengan diberi air kanji(air panas dicampur dengan tepung kanji. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan lapisanlilin
sehingga motif yang telah digambar menjadi terlihat jelas.
9. Setelah diberi kanji, kain
tidak usah dicuci lagi langsung
dikeringkan dengan cara menjemur. Setelah kering, malam akan mudah dilepas. Inilah proses terakhir dari membatik.
Cara perawatan batik jetis ini
sangat mudah sekali, berikut ini tips bagaimana merawat batik jetis agar
warnanya tidak mudah pudar :
1. Hindari penggunaan sabun ditergen, gunakan lerak (obat pencuci batik) atau shampo rambut untuk mencuci batik dan jangan direndam terlalu lama
2. Saat mencuci batik tidak boleh disikat, diperas dan tidak boleh dicuci dengan mesin cuci, kucek lembut bagian yang kotor saja ( kerah)
3. Hindari menjemur kain/baju di tempat yang langsung terkena sinar matahari, cukup dijemur di tempat teduh atau diangin- anginkan.
4.Pada saat menyimpan kain/baju batik di lemari, hindari kapur barus dan sejenisnya.
2. Saat mencuci batik tidak boleh disikat, diperas dan tidak boleh dicuci dengan mesin cuci, kucek lembut bagian yang kotor saja ( kerah)
3. Hindari menjemur kain/baju di tempat yang langsung terkena sinar matahari, cukup dijemur di tempat teduh atau diangin- anginkan.
4.Pada saat menyimpan kain/baju batik di lemari, hindari kapur barus dan sejenisnya.
Pengemasan produk batik jetis ini dikemas dengan
sangat cantik dan ekonomis. Pengemasan produk batik jetis dengan kemasan cantik
seperti in juga dapat menarik minat para konsumen. Inilah contoh produk yang
telah dihasilkan oleh kelompok 5 :
Jika ingin
memesan batik jetis khas sidoarjo ini langsung saja kunjungi kampung batik
jetis sda. Atau bisa juga memesan lewat blog ini.
No Telp: 081223337769
BBM : 56E1C0C0
Line : handcraftbatikjetis
Untuk lebih lanjutnya teman-teman bisa
berkunjung ke blog teman kami :
http://handcraftbatikjetis.blogspot.com/
What is Titanium A metal? - Titanium Arts
ReplyDeleteAs titanium bar with other metals, a titanium nose stud metal element is formed by a spin, spin and sia titanium rotation. This is known as a "spin," a spin and sugarboo extra long digital titanium styler rotation. used ford fusion titanium